Saturday, November 14, 2009

kisah teladan


Kebajikan dan Maksiat tidak akan bersatu dalam hati..



Allah Ta'ala berfirman:

' sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan solat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kam anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi : Fathir:29'


pada suatu hari, tepatnya pukul tujuh pagi, saya datang ke ruang pemulihan, tiba-tiba ada beberapa orang datang menghampiriku, mereka adalah anak dari salah seorang patient yang telah lanjutusia yang baru saja menjalani operasi jantung, patient tersebut mengalami pembekuan yang parah di otaknya sehingga ia kehilangan kesedarannya sejak mengalami operasi tersebut, aktifitas jantungnya sangat lemah sekali, dan kedua ginjalnya sudah tidak berfungsi.


mereka mendatangiku seraya berkata,' ayah kami sedang menghadapi sakaratul maut, kami harap anda berkenan untuk mentalqininya membaca dua kalimat syahadat.'


saya pergi bersama mereka, saat itu tekanan jantungnya lemah sekali yakni sekitar empat puluh, sedangkan detak jantungnya hanya sekitar tiga puluh lima per minit.

saya mendekatinya dan berkata kepadanya ,' ucapkanlah Asyhadu alla ilaha illallah,' sekonyong-konyong lidah dan tangan kanannya bergerak, dan yang lebih mengejutka lagi adalah tiba-tiba tekanan darahnya mencapai seratus tiga puluh per delapan puluh dan detak jantungnya mencapai seratus dua puluh per minit


saya katakan kepada anak-anaknya, ' seluruh organ tubuh ayah kalian telah bereaksi dengan dua kalimat syahadat, ia bisa merasakan bacaan dua kalimat syahadat trsebut, saat ini sedang menghadapi sakaratul maut, kenapa kalian tidak membacakan al-quran untuknya sampai ruhnya keluar?'


enam orang anak dari patient tersebut saling bergantian membacakan al-quran selama empat hari tiga malam, hingga akhirnya patient tersebut menghadap tuhan nya.


selama itu tekann darahnya bertahan sekitar seratus tiga puluh dan detak jantungnya bertahan di atas seratus detakan per minit


saya bertanya kepada mereka mngenai sisi-sisi kehidupan ayahnya sewaktu masih hidup. Mereka mengatakan ' ia termasuk ahli-quran, seluruh ucapannya adalah al-quran dan dzikir, ia selalu menghatamkan al-quran dalam waktu tiga atau lima hari, paling lama ia menghatamkan al-quran dalam seminggu'


sewaktu hidupnya ia banyak menyebut asma Allah, hingga akhirnya Allah Ta'ala menutup usianya dengan husnul khatimah, ia telah menjadikan empat hari terakhir dari usianya untuk mendengar bacaan al-quran yang mulia, dzikirnya tidak pernah terputus. alangkah indahnya husnul khatimah itu, saya yakin semua orang muslim pasti mengharapkannya


akan tetapi pernahkah terbayang oleh anda jika saja ternyata penutp usia anda adalah mendengarkan musik dan nyanyian? alangkah buruknya su'ul khatimah itu, iaitu mereka yang hatinya telah diracuni setan sehingga ia tida bisa mendengarkan kecuali musik dan nyanyian, dan akhirnya itulah penutup usianya


dipetik dari : KESAKSIAN SEORANG DOKTER:mensucikan hati melalui kisah-kisah nyata ( dr . khalid b. abdu aziz),penerbit: Darus sunnah press


0 comments:

Post a Comment